Alkana

Alkana merupakan golongan senyawa karbon (organik) yang paling sederhana. Alkana merupakan senyawa hidrokarbon yang jenuh (tidak memiliki ikatan rangkap). Terdapat dua jenis senyawa alkana, yaitu alkana alifatis (linier dan bercabang) dan siklis. Perbedaan antara alkana alifatis dan siklis adalah pada alkana siklis molekul membentuk “lingkaran” (loop). Pada artikel ini kita hanya membahas alkana alifatis, untuk belajar lebih lanjut tentang alkana siklis silakan kunjungi Alkana Siklis. Alkana alifatis mempunyai rumus umum C2H2n+2.

Siklopropana (alkana siklis)	Propana (alkana alifatis)

1. Sifat Fisis dan Kimiawi

Sifat Fisis	Sifat Kimiawi
Memiliki titik didih dan titik leleh yang relatif rendah (jika dibandingkan dengan senyawa organik lain dengan jumlah karbon yang sama) Tidak menghantarkan listrik Mudah larut dalam pelarut organik, sukar larut dalam pelarut polar (contohnya air) Tidak berbau Tidak berwarna	Mudah terbakar (bereaksi dengan oksigen) Bersifat nonpolar Dapat bereaksi dengan halogen membentuk senyawa haloalkana (alkil halida)

2. Keberadaan di Alam

Alkana dapat ditemukan dalam gas alam. Komposisi gas alam utamanya adalah metana dan etana. Metana juga dikeluarkan oleh pemamahbiak sebagai kentut sebagai hasil mentanogenesis bakteri pada perut pemamahbiak (ruminansia). Alkana salah satu penyusun atmosfer planet-planet luar seperti Yupiter (0,1% metana, 2 ppm etana) dan Saturnus (0,2% metana, 5 ppm etana).

3. Manfaat dan aplikasi

Manfaat alkana antara lain sebagai bahan bakar (gas elpiji), propelan (dalam produk semisal pilok, parfum kaleng, pengharum ruangan), dan pelarut organik (alkana suku menengah seperti oktana). Selain itu, aspal yang kita pakai sebagai jalan raya merupakan alkana suku tinggi (jumlah atom C > 35). Alkana juga dijadikan sebagai prekursor (bahan awal) polimer seperti polietilen dan polipropilen.

Parfum kaleng dan obat nyamuk semprong menggunakan alkana (biasanya propana) sebagai propelan.	Gas elpiji merupakan gas alkana yang dicairkan (diberi tekanan tinggi)

4. Tata Nama

Tata nama alkana dijadikan patokan untuk senyawa organik lainnya. Oleh karena itu menguasai tata nama alkana akan sangat membantu dalam mempelajari senyawa organik lainnya. Untuk senyawa alkana linier, namanya dapat dipisah menjadi dua bagian, yaitu awalan dan akhiran. Awalan ditentukan oleh berapa banyak jumlah atom karbon yang terdapat dalam satu molekul, sedangkan akhiran untuk alkanan pasti –ana. Awalan untuk semua alkana (kecuali untuk jumlah atom karbon 1-4) mengikuti angka dalam bahasa Yunani.

Jumlah atom C	Awalan	Nama alkana
1	Met-	Metana
2	Et-	Etana
3	Prop-	Propana
4	But-	Butana
5	Pent-	Pentana
6	Heks-	Heksana
7	Hept-	Heptana
8	Okt-	Oktana
9	Non-	Nonana
10	Dek-	Dekana
11	Undek-	Undekana
12	Dodek-	Dodekana
13	Tridek-	Tridekana
14	Tetradek-	Tetradekana
15	Pentadek-	Pentadekana
20	Ikos-	Ikosana
30	Triakont-	Triakontana
50	Pentakont-	pentakontana

Untuk tata nama lebih lengkap silakan ke Tata Nama Senyawa Alkana.

Sumber gambar:

http://files.differencebetween.com/wp-content/uploads/2016/06/Difference-Between-Methane-and-Propane-2.png

http://www.chem.ucla.edu/~harding/IGOC/C/cyclopropane01.png

http://assets.klikindomaret.com/products/10026484/10026484_1.jpg

http://image.elevenia.co.id/ex_t/R/940/1/85/1/src/editorImg/2017/01/13/30907976/2017011310471315417.jpg

https://scjdmcdn.azureedge.net/~/media/raid/products/baygon-multi-insect-killer-odorless.png?la=en-PH&hash=9AB6C510C85AD18632293851A21C27C77E1F07DF